Jakarta- Bupati Bogor, Ade Yasin berkeinginan mengembalikan puncak sebagai kawasan strategis pariwisata Nasional dengan sejumlah upaya penyelesaian dari mulai kemacetan, memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berkunjung melakukan penertiban vila liar dan penertiban oknum kawin kontrak.
"Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya mengembalikan puncak sebagai destinasi wisata nasional dengan berkerjasama dengan Pemerintah Pusat diantara membangun sejumlah rest area bagi PKL, pelebaran jalan, kanalisasi 2-1 dan membentuk tim untuk penertiban villa liar dan oknum kawin kontrak,"katanya saat dialog disalah satu Tv Nasional di Jakarta, Selasa (24/12).
Ade Yasin dalam beberapa kesempatan mengangkat isu pembangunan Jalur Puncak II.
Salah satunya saat mengikuti forum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri sekitar 3.000 pejabat mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Bupati dan Walikota dari seluruh Indonesaia di Sentul International Convention Center (SICC), Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (13/11/2019).
Ia meminta Kementerian PUPR meneruskan pembangunan Jalur Puncak II yang mandek sejak 2015.
Terakhir, di Forum Tingkat Tinggi Borderline Economic Summit Ade Yasin kembali mengajak pemerintah daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor untuk bersama sama mendorong ke Pemerintah Pusat agar pembangunan jalur puncak II segera terealisasi.
“Dana pemerintah daerah sangat terbatas untuk membangun Jalur Puncak II, untuk itu kami meminta pemerintah pusat membangunnya. Menurut kajian kami perekonomian masyarakat di Bogor daerah Timur akan terangkat yang berujung pada naiknya Indeks Pembangunan Manusianya juga meningkat,” kata Ade Yasin.
Dalam kesempatan itu juga Ade Yasin memaparkan branding Sport And Tourism yang merupakan bagian dari karsa bogor maju bahwa Kabupaten Bogor masuk dalam anggota Tourism Promotion Organitation, memiliki 11 Lapangan Golf dan paralayang serta stadion Pakansari, Pacuan Kuda Nusantara Polo yang keempat nya bertarap internasional,101 curug, 95 setu dan danau, sirkuit sentul.(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)