Bupati Bogor Minta OPD Dapat Menjalankan Visi dan Misi yang Ditetapkan
27-01-2020
36
CIBINONG - Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan masih banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bogor yang belum satu jalan dengan visi-misinya bersama Wakil Bupati, Iwan Setiawan. Dalam rapat Reformasi Birokrasi di Pendopo Bupati, Cibinong, pada Senin (27/1).
Bupati Bogor menilai para OPD masih setengah hati dalam bekerja. Hal itu terbukti dari banyaknya program yang tidak sesuai atau tanpa sepengetahuan dirinya bersama Iwan Setiawan.
"Semuanya harus sesuai visi-misi, tapi saat ini programnya masih menyesuaikan keinginannya masing-masing. Malah masih setengah hati untuk menjalankan visi-misi itu," katanya Ade Yasin.
Penyesuaian program kerja bersama dengan visi-misi kepala daerah untuk pembangunan di Kabupaten Bogor menurutnya adalah hal yang harus dilakukan.
Pada pertemuannya di pemerintahan pusat, Ade Yasin menyebut banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan Pemkab Bogor terutama dalam penyelarasan program kerja.
"Saya kemarin sempat dievaluasi saat keterbukaan pusat. Di era keterbukaan ini bahwa Kabupaten Bogor belum ada, dianggap belum ada niat, untuk menuju era keterbukaan publik. padahal saya sampaikan, niat mah ada. Tapi begitu kita masuk, barangkali penyesuaian yang belum," kata dia.
Menurutnya, Pemkab Bogor memiliki visi-misi dan program kerja yang besar untuk membangun dan menata kawasan pemerintahan dimana menonjolkan Cibinong sebagai ibu kota wilayah.
"Ini di pusat pemerintahan, kita sedang bekerja untuk bagaimana Kabupaten Bogor dan Cibinong sebagai ibukota, diperindah dipercantik dengan program city beautification project. Ternyata ada yang nyelonong, sendirian, nggak jelas arahnya kemana. Sehingga mengganggu arah kita. Apa mereka nggak tahu kita program yang besar untuk itu," tutur Ade Yasin.
Kata dia, Pemkab Bogor merencanakan akan membangun kawasan Tegar Beriman dengan perbaiki sisi-sisi bangunannya, perbaikan aspal juga pembangunan pedestrian.
"Nah jadi yang sifatnya mengganggu seperti bangunan tiang-tiang kecil itu, pasti akan menjadi masalah, ini mengganggu. Karena tidak ada respect terhadap visi-misi bupati dan tidak ada koordinasi. Itu salah satu contohnya," kata dia.
Ke depan ia pun menegaskan semua program kerja harus sesuai dengan visi-misi. Jangan sampai pekerjaan dilakukan dengan setengah hati yang berdampak pada keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Bogor.
"Nah saya juga perlu minta penjelasan bagian Reformasi-Birokrasi. Mau ke arah mana kita. Mau maju, atau malah mundur dan jalan ditempat. Karena kita inginnya maju dan berlari," tegas Ade Yasin.
Sementara, Kepala Bagian Reformasi-Birokrasi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Makmur Rozak mengatakan, untuk memperbaiki kinerja para SKPD, ditahun ini pihaknya memiliki beberapa program kerja yang sesuai dengan visi-misi Pemkab Bogor.
Hal itu dilakukan untuk pembenahan tata kelola kerja yang dimana Reformasi-Birokrasi adalah salah satu indeks kemajuan tersebut.
"Pertama kami menyelenggarakan pelatihan assesor, untuk mempersiapkan rencana penilaian. Kami juga rencanakan adanya internalisasi untuk perangkat daerah dan Reformasi-Birokrasi, untuk mendongkrak visi-misi Pemkab Bogor," kata Makmur. (Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)