Cibinong- Bupati Bogor, Ade Yasin bersama Kapolres Bogor, AKBP Roland Rolandy dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf. Sukur Hermanto, menghadiri Dialog Ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor bersama para ketua serikat pekerja dan ketua serikat buruh se-Kabupaten Bogor, bertempat di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong pada Kamis (15/10).
Ditemui selesai acara pertemuan dengan para ketua pekerja dan ketua serikat buruh, Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan bahwa inti pertemuan tersebut serikat pekerja menyampaikan aspirasi penolakan terhadap Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.
"Sudah didiskusikan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga mendukung terhadap penolakan regulasi yang baru disahkan, apabila memang dipandang terlalu memberatkan," katanya. Hanya saja, draft final seperti apa isinya kita belum pasti, yang selama ini diakses dan beredar adalah draft versi Baleg DPR yang masih 925 halaman, jadi harus kita lihat dulu," tambahnya.
Bupati Bogor juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para buruh yang sudah bersama-sama menjadikan Kabupaten Bogor tetap kondusif, namun intinya aspirasi tetap tersampaikan.
"Idealisme para pekerja yang tinggi rupanya mampu menjaga kondusifitas wilayah, Kami Pemkab Bogor berterima kasih sebesar besarnya," ujarnya.
Ia pun mengatakan terkait rencana aksi 20 ribu buruh yang akan turun kejalan di wilayah Bogor pada jumat (16/10), sudah berkoordinasi dan sudah diadakan pertemuan, berapapun yang turun ke jalan Bupati meminta untuk jaminan kondusifitas, karena Bupati akan turut menyampaikan aspirasi para buruh ke pemerintah pusat.
"Aspirasi para buruh akan kami sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia dan kami minta agar tetap sama-sama menjaga kondusifitas, karena menjaga kondusifitas bukan hanya tanggung jawab kami saja," ungkapnya.
Ade Yasin juga berharap saat aksi tersebut dilakukan para buruh tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah munculnya klaster Covid-19 demo buruh. (Tim Humas Diskominfo Kabupaten Bogor)