Cisarua-Pemerintah Kabupaten Bogor melaksanakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), Hari Anak Nasional (HAN) dan pencanangan kegiatan Bhakti TNI KB Kesehatan Terpadu Tahun 2018 di Taman Wisata Matahari Cisarua yang turut dihadiri Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ilham Permana, pada Senin (24/9).
Dalam awal sambutannya Bupati Bogor meminta kepada para orang tua untuk meluangkan waktu dengan anak minimal 20 menit dalam sehari untuk melihat tumbuh kembang anak dengan siapa anak itu bermain, apa saja yang sudah dilakukan seharian sehingga orang tua menjadi tempat curhat atau berdiskusi bagi anak.
"luangkan waktu bagi anak anak kita jangan sampai anak kita menjadi korban Narkoba, Tawuran Pelajar dan lainnya, karena anak kita merupakan generasi penerus bangsa Indonesia, "pintanya.
Nurhayanti juga menambahkan agar menciptakan keharmonisan keluarga yang terjauh dari kekerasan fisik dan non fisik serta dalam bentuk bekal keimanan yang kuat, nilai-nilai kepribadian yang luhur dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat anak-anak tanpa paksaan, sehingga secara fisik, mental, spritual dan sosial anak-anak tanpa paksaan, sehingga secara fisik, mental, spritual dan sosial, anak-anak berada dalam kondisi keterlindungan dan tumbuh kembang yang optimal.
"saya tekankan, karena sejalan dengan dinamika perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, keluarga sebagai entitas menghadapi berbagai ancaman kerentanan sosial, baik yang berasal dari internal keluarga maupun dari lingkungan eksternal. Untuk itu, diperlukan ketahanan keluarga yang tangguh dan berkualitas, agar nilai-nilai luhur dalam keluarga tetap terjaga dengan baik,"ujarnya
Masih menurutnya pada umumnya, anak-anak yang mengalami penyimpangan sosial, seperti menjadi penyalahguna Narkoba, pelaku kekerasan, pornografi, anak-anak jalanan dan anak-anak yang berkonflik dengan hukum, berasal dari keluarga yang rentan dan pola asuh yang salah.
"kondisi ini tentunya tidak sepenuhnya berkaitan denagn status sosial dan kemampuan ekonomi, akan tetapi berhubungan dengan kebutuhan anak-anak akan kasih sayang orang tua dan penerapan pola pengasuhan yang tepat,"ungkapnya.
Terkait dengan program pencanangan bhakti TNI-KB-Kesehatan terpadu tingkat Kabupaten Bogor tahun 2018, Bupati Bogor menyampaikan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini fokusnya adalah penguatan kampung KB dengan tujuan mendorong percepatan pencapaian sasaran program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
"program ini diharapkan mampu meningkatkan peran lintas sektor, termasuk perangkat daerah, camat, kepala desa/lurah dan para kepala puskesmas se-Kabupaten Bogor untuk bersinergi dengan Danramil dan TNI pada umumnya dalam menjadikan kampung KB sebagai poros keluarga berkualitas,"ungkapnya.
Ia juga berharap kualitas keluarga yang diharapkan adalah keluarga kecil bahagia sejahtera yang memiliki rasa aman, tentram dan mempunyai harapan masa depan yang lebih baik, bercirikan kemandirian dan keselarasan hidup dalam lingkungan masyarakat. (Andi/Diskominfo Kab Bogor)