CISARUA-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor memberikan pembekalan kepada para pengelola media sosial di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kemampuan manajemen krisis dan mengelola siaran pers.
Pembekalan diberikan langsung oleh Redaktur Pelaksana, Direktorat Pemberitaan, Perum LKBN ANTARA, Teguh Priyanto pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Media Sosial di Lingkungan Pemkab Bogor tahun, di Green Peak Hotel, Senin (4/7).
Menurut Teguh Priyanto, sebuah Siaran Pers akan “berkompetisi” sengit dengan puluhan atau bahkan ratusan siaran pers yang lain. Di LKBN Antara misalnya, setiap hari masuk siaran pers yang jumlahnya tidak sedikit, maka, sisi-sisi penulisannya harus bisa menarik perhatian jurnalis, menempatkan hal-hal penting di bagian depan dan menggunakan kata-kata yang efektif.
“Kemampuan menulis siaran pers seharusnya sama dengan kemampuan wartawan yang biasa membuat berita dengan bahasa yang hemat, cerdas, dan tepat pada sasaran,” kata Teguh.
Teguh menjelaskan, siaran pers seharusnya disajikan dengan jelas, singkat, padat dan disesuaikan dengan gaya atau style penerbitan pers yang dituju, sehingga wartawan atau redaktur bisa merilis isi berita tersebut kepada audiens secara mudah, dengan kualitas berita terpercaya dan akurat.
“Gaya penulisan SP harus langsung pada sasaran, tidak bertele-tele. Semua persoalan atau poin penting berada di bagian atas (lead),” tandas Teguh.
Ia mengungkapkan, Humas harus menyadari tugas-tugasnya, khususnya saat bergaul dengan para jurnalis. Humas dan pers bisa bertemu pada titik tertentu ketika Humas memproduksi rilis yang berguna dan bermanfaat bagi khalayak. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)