Gubernur Lantik Bupati- Wakil Bupati Bogor 2018- 2023
31-12-2018
32
BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil melantik Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih Ade Yasin- Iwan Setiawan hasil Pilkada Serentak tahun 2018, di Aula Barat, Gedung Sate Bandung, Minggu (30/12/2018).
Pelantikan ini merupakan amanat Pasal 164 undang- undang nomor 10 tahun 2016 yang menyatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati dilantik oleh Gubernur di Ibu Kota Provinsi, dan juga amanat surat Menteri Dalam Negeri nomor 131.32/7860/OTDA tertanggal 1 Oktober 2018 hal penyampaian keputusan Menteri Dalam Negeri seiring dengan telah terbitnya keputusan Mendagri tentang pemberhentian Bupati Bogor serta pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih hasil Pilkada serentak tahun 2018.
Seiring dengan itu, Gubernur Ridwan Kamil selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, mengucapkan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih masa jabatan tahun 2018-2023.
“Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran KPU dan Bawaslu serta Panwaslu selaku penyelenggara Pilkada, juga kepada TNI dan Polri atas dukungan pengamanannya yang telah bersama-sama mendukung terlaksananya Pilkada secara aman dan kondusif,” Kata Emil panggilan Gubernur.
Kabupaten Bogor, ungkap Emil, merupakan Kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Barat dengan 5,71 juta jiwa penduduk. Adapun kendala terbesar yaitu melayani penduduk yang besar tersebut. Maka kata Dia, keberhasilan program pembangunan di tingkat daerah akan berdampak terhadap keberhasilan di tingkat Provinsi.
Oleh karenanya, Gubenur Emil berharap program- program yang akan dicanangkan di Kabupaten Bogor dapat sinkron dan sinergis dengan visi Jawa Barat Juara Lahir dan Bathin dengan inovasi dan kolaborasi.
Seiring itu, Emil meminta Kepala Daerah terpilih untuk segera menjalin komunikasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholders, jajaran Forkopimda, tokoh- tokoh masyarakat, dan tokoh- tokoh agama untuk menjaga stabilitas politik, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membangun konsolidasi intern Pemerintahan Daerah dengan para ASN agar tugas- tugas Pemerintahan Daerah terutama pelayanan publik di Kabupaten Bogor supaya dapat terus berjalan optimal.
“Mari budayakan bekerja cerdas dalam mewujudkan target dan program pembangunan daerah serta manfaatkan kemajuan teknologi digital untuk percepatan pembangunan. Mari kita wujudkan bersama Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi,” Kata Dia.
Tak lupa, Emil pun mengingatkan kepada para aparatur agar bekerja sesuai aturan perundang-undangan dan menjaga penuh integritas. Yaitu dengan mencegah dan memberantas segala bentuk ketidakjujuran, korupsi, kolusi, nepotisme, gratifikasi, dan lain sebagainya.
“Tak bosan juga saya pesankan untuk menjaga tiga nilai utama sebagai seorang penyelenggara negara, yakni integritas, jiwa melayani sepenuh hati, dan profesionalisme. Insha Allah jika ketiga nilai dasar ini selalu dijaga, kita sebagai Pimpinan Daerah akan nyaman dalam bekerja, rakyat yang kita ayomi juga akan terlayani dengan sebaik- baiknya,” Pesannya.
Gubernur Jawa Barat juga meminta agar segera memberi solusi terkait persoalan jalur tambang di Parungpanjang. Ia menilai, polemik jalur tambang merupakan masalah pelik yang perlu segera ditangani.
"Hakikat pembangunan kan berjenjang masalah di daerah adalah didahulukan dengan pemerintah terdekat. Saya juga bingung Pemkab Bogor kok tidak memberi upaya yang terlihat maksimal. Jadi kebetulan bupatinya baru ya sudah saya titipkan dulu masalah yang menurut saya, jadi kalau Jabar mah Citarum sebuah krisis nah di sana mah Parungpanjang," ujar Ridwan.
Emil, begitu ia disapa, mengatakan Ade Yasin telah memaparkan solusi jangka pendek untuk masalah tersebut.
"Ibu Ade sudah menghadap ada solusi jangka pendek secepatnya. Kita lihat Setelah dilantik punya full power untuk menyelesaikan masalah salah satunya Parungpanjang," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Hj. Ade Yasin yang di dampingi Wakil Bupati Bogor, H. Iwan Setiawan ditemui setelah acara pelantikan mengatakan bahwa jalur tambang merupakan solusi akan tetapi bila megunakan APBD Kabupaten Bogor agal berat sedangan di Provinsi sedang dibahas, maka kita akan mencari investor swasta untuk membuat jalan tambang dan para pengusaha tambang di Kabupaten Bogor tidak keberatan bila jalan tersebut berbayar.
"kita harus cepat membuat jalur tambang sehingga tidak bergolak terus, namun tidak dalam 100 hari pertama, karena infrastruktur memerlukan waktu, terlebih jalan tersebut sekitar 18 Km dan memerlukan biaya sekitar 175 Milyar Rupiah,"katanya
Ia juga menuturkan dalam 100 hari pertama kami akan cepat dengan program pancarsa yakni Bogor Membangun, Bogor Cerdas, Bogor Maju, Bogor Sehat, Bogor Beradab.
"diawali pencanangan RSUD di wilayah utara yang memang dibutuhkan oleh masyrakat tapi pembangunannya setelah pembebasan lahannya dan kita juga sudah membuat proposal kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi,"ungkapnya
Selanjutnya Ade Yasin ingin memberikan legalitas Pondok Pesantren dan Madrasah yang konsen di pendidikan keagamaan.
"Tujuannya adalah agar pondok pesantren dan madrasah sebagai lembaga pendidikan agama memiliki kekuatan hukum yang sah, sehingga lembaga tersebut bisa mengajukan bantuan kepada pemerintah,"imbuhnya.
Di bidang kesehatan akan menambah Kartu Bogor Sehat sekitar 200ribu pada tahun ini karena sebelumnya hanya 500 ribu untuk masyarakat miskin.
"masyarakat miskin kedepannya tidak boleh lagi di tolak oleh rumah sakit dan kita juga akan membangun pelayanan satu atap untuk warga miskin jadi ketika masuk rumah sakit tidak harus kemana-kemana dalam mengurus segala sesuatu karena ada dalam satu gedung," tegasnya.
Dalam meningkatkan rata rata lama sekolah, Bupati Bogor mengatakan Pemerintah Kabupaten Bogor juga nantinya akan menganggarkan bantuan untuk pembagian buku LKS gratis kepada masyarakat. Buku LKS yang dibagikan secara gratis adalah buku LKS mata pelajaran yang masuk ke dalam materi ujian nasional. saat ini sudah di anggarkan pada tahun 2019.(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)