BOGOR-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor mengikuti kegiatan Media Gathering BPJS Kesehatan bertajuk Ngopi (Ngobrol Program Terkini). Pada kegiatan tersebut Diskominfo berpartisipasi dalam upaya penyebaran informasi pelayanan Program JKN-KIS yakni aplikasi mobile JKN pada smartphone. Acara diselenggarakan di Technosnet STP, IPB University, Kota Bogor, Selasa (19/4).
Dalam hal ini, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor dapat mengakses kemudahan layanan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN pada smartphone. Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi, layanan digital menjadi solusi kemudahan layanan.
Diskominfo Kabupaten Bogor melalui berbagai kanal informasi yang dimiliki, ikut berpartisipasi menyosialisasikan program JKN-KIS bersama 15 (lima belas) media berbeda di Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta, Betty Parapat menjelaskan, simplifikasi layanan menjadi salah satu fokus BPJS Kesehatan demi tingkatkan kepuasan peserta. Hal ini diwujudkan BPJS Kesehatan yang hingga saat ini senantiasa meluncurkan berbagai inovasi. Sejalan dengan kemajuan teknologi yang serba digital, BPJS Kesehatan menghadirkan aplikasi Mobile JKN pada smartphone, terlebih lagi pandemi yang masih berlangsung saat ini, kanal layanan digital menjadi solusi kemudahan layanan.
“Berbagai inovasi dilakukan untuk meningkatkan kepuasan peserta yang selama ini telah menjadi fokus berlangsungnya Program JKN-KIS. Kami memberikan solusi untuk pelayanan agar selama masa pandemi masyarakat tidak memiliki kendala pelayanan terutama pelayanan administrasi. Pelayanan non tatap muka yang ditawarkan antara lain Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp) di nomor 08118165165, Care Center 165, VIKA (Voice Interactive JKN), dan CHIKA (Chat Asistant JKN),” jelas Betty.
Lebih rinci Betty memaparkan, berbagai fitur tersedia di Aplikasi Mobile JKN salah satunya antrean online. Pada menu tersebut peserta mendapatkan kepastian jadwal layanan kesehatan dengan mendaftar melalui Mobile JKN, hal tersebut menjadi solusi atas kasus antrean yang membeludak di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti di Puskesmas dan klinik. Manfaat positif yang dirasakan pasien juga dapat berdampak pada meningkatnya kepuasan peserta terhadap layanan di FKTP.
“Penggunaan aplikasi Mobile JKN membuat pasien tidak perlu antre terlalu lama karena cukup mendaftar lewat aplikasi kemudian sudah muncul nomor antrean, dan peserta bisa memperkirakan jam berapa harus datang ke fasilitas kesehatan. Dengan adanya kemudahan pendaftaran antrean di fasilitas kesehatan melalui Mobile JKN ini, kepuasan peserta dapat meningkat,” papar Betty.
Betty menyebutkan, BPJS Kesehatan terus berfokus pada pengembangan inovasi dalam peningkatan mutu layanan serta menawarkan kemudahan untuk masyarakat. Dalam penutupannya Betty mengatakan sudah seharusnya masyarakat memanfaatkan kanal layanan digital untuk mendapatkan informasi data pribadi mau pun perubahan data pribadi yang tentunya secara aman dilengkapi dengan verifikasi data. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)