Jembatani Investor dan Startup, Pemerintah Targetkan Ekonomi Digital Tumbuh
22-03-2018
39
Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan peran pemerintah saat ini menjadi jembatan antara investor dengan perusahaan startup digital. Upaya itu menjadi perhatian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
“Karena kita punya banyak investor yang punya banyak uang, tetapi mereka tidak tahu startup-nya ada dimana. Dan sebaliknya ada banyak startup yang bagus-bagus, tetapi tidak tahu investornya ada dimana,” jelasnya saat menghadiri Penandatanganan Kerjasama Dukung Pendanaan Perusahaan Rintisan antara Sinar Mas, East Ventures dan Yahoo Jepang, di Sinar Mas Land Plaza Jakarta, Kamis (22/03/2018).
Menteri Rudiantara menyatakan kegembiraannya atas kerja sama tiga perusahaan yang ditujukan untuk membentuk EV Growth Fund. Kerja sama modal ventura itu membidik perusahaan rintisan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Secara khusus EV Growth akan memberikan suntikan modal tahap pertumbuhan di seri B ke atas.
“Kenapa saya sangat senang melihat kerja sama ini, karena East Ventures punya track record yang baik sebagai salah satu perusahaan modal ventura untuk pendanaan perusahaan rintisan tahap awal. Sedangkan Yahoo Japan merupakan partner internasional yang telah sukses menjadi perusahaan internet terbesar di Jepang dan merupakan perusahaan dari Softbank,” paparnya.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menilai kolaborasi antara perusahaan besar dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. “Harus ada yang menjembatani antara startup UMKM dengan digital, karena kalau mereka tidak mempunyai wawasan tentang digital, maka mereka akan tertinggal. Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Penasehat Senior Sinar Mas Digital Ventures (SMDV) Franky O. Widjaja mengatakan kerja sama ini sudah terjalin sekitar 6 sampai 7 tahun. Ia menyebutkan EV Growth akan mulai aktif beroperasi di Indonesia pada kuartal kedua tahun ini. “Dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa membangun ekosistem yang lengkap dengan mempercepat pertumbuhan industri teknologi yang ada di Indonesia. Kami akan melanjutkan komitmen untuk terus mengakselerasi bisnis mengenai teknologi dan EV Growth Fund merupakan salah satu cara yang tepat,” paparnya.
Managing Partner dan Pendiri East Ventures Wilson Cuaca mengatakan Indonesia memiliki 3 unicorn yang menarik peluang investasi. “Kami merasa ini waktu yang tepat untuk mengakselerasi perkembangan dari ekosistem digital regional dengan growth fund ini," tuturnya.
Bahkan, Wilson menilai sudah saatnya perusahaan digital di Indonesia unjuk gigi di Asia Tenggara. "Yang menjadi fokus dari EV Growth ini adalah menaikkan startup digital khususnya yang ada di Indonesia. Kami menargetkan pengumpulan dana sebesar 150 juta Dollar Amerika Serikat, yang mana sekarang ini sudah terkumpul sebanyak 100 juta Dollar Amerika Serikat. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan EV Growth bisa berinventasi di perusahaan rintisan dengan investasi awal untuk tiap perusahaannya dimulai dengan 5 juta Dollar Amerika Serikat,” jelasnya. (Biro Humas/SINA)
Sumber