Cibinong - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengatakan bahwa seiring dengan kecepatan arus informasi digital, pada masa pandemi juga kerap terjadi penyebaran berita, opini dan informasi yang kurang tepat sampai kepada hoax dimana disinformasi ini beresiko menjadikan misleading yang semakin memperluas penyebaran virus, menghambat efektivitas respons kesehatan masyarakt, menimbulkan ketidakpercayaan kepada institusi Pemerintah, menciptakan kebingungan dan ketakutan masyarakat. Hal tersebut disampaikan pada acara Sosialisasi Uji Kompetensi Wartawan (Pra UKW) bertempat di Hotel M-One Kecamatan Cibinong, pada Rabu (18/11).
“Di masa pandemi ini, peran media sangat besar. Dalam kondisi krisis, masyarakat membutuhkan informasi berita yang berkualitas dan bertanggung jawab, tidak hanya untuk mengidentifikasi informasi yang salah, tetapi juga memberikan saran kesehatan masyarakat serta membangun solidaritas masyarakat,” katanya.
Irwan Purnawan juga mengatakan media berperan penting dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru, menerapkan pola hidup bersih sehat dan protokol kesehatan 3M : Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, dan Memakai Masker, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Disinilah insan pers diharapkan dapat turut mengedukasi dan menghasilkan karya-karya jurnalistik yang membangun, menginspirasi, dan mencerdaskan agar masyarakat dapat berlaku bijaksana yang didasarkan pada informasi yang berkualitas, tepat dan akurat,” tambahnya.
Selain itu, menurutnya Pemerintah daerah juga berkepentingan untuk bersinergi dengan pers sebagai media sosialisasi rencana dan pencapaian hasil kerja pembangunan, terlebih Pemerintah Kabupaten Bogor tengah menggalakan Program Pancakarsa : Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban, demi tercapainya visi pemerintah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju, Nyaman dan Berkeadaban.
“Sinergi ini kami rasa sangat positif untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan keterbukaan informasi publik, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, ikut memanfaatkan capaian pembangunan yang ada, sekaligus membangun optimisme serta mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat bersama-sama membangun daerah dan berjuang memutus penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Irwan Purnawan berharap PWI sebagai organisasi yang menghimpun profesi wartawan hendaknya berupaya menjadi wadah pengembangan kapasitas dan insan pers yang kompeten. “Saya mengapresiasi kegiatan sosialisasi uji kompetensi ini karena setiap wartawan semestinya memiliki kompetensi yang dapat diandalkan, tidak hanya dalam hal profesionalisme jurnalistik dan penguasaan teknologi multimedia akan tetapi juga dalam menyikapi kebebasan pers dan menghindari penyalahgunaan profesi wartawan bagi kepentingan yang bertentangan dengan kode etik wartawan,” harapnya.