CISARUA-Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor turut menghadirkan narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat. Hal ini guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelola media sosial.
Acara diselenggarakan Diskominfo Kabupaten Bogor secara hybrid selama tiga hari, di Green Peak Hotel, Cisarua. Kegiatan diikuti seluruh pengelola medsos di lingkungan Pemkab Bogor di tingkat dinas, kecamatan, dan desa/kelurahan se-Kabupaten Bogor.
Tujuannya adalah meningkatnya keahlian, pengetahuan, dan pemahaman tentang strategi komunikasi pemerintahan, kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap pengelolaan media sosial, manajemen media sosial, media monitoring, pembuatan rilis dan pembuatan konten.
Perwakilan Direktorat Pengelolaan Media, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dimas Aditya Nugraha menjelaskan, tugas Kominfo yakni Ditjen IKP melaksanakan tugas dan fungsi koordinasi kehumasan pemerintah (Government Public Relations “GPR”), sehingga, penyampaian informasi kepada masyarakat diharapkan dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan berkualitas baik.
“Ragam konten, diseminasi narasi tunggal dalam format siaran pers, infografis, videografis, dan dilengkapi dengan panduan media sosial yang baik harus harus dibuat untuk masyarakat,” ujar Dimas.
Dimas menambahkan, untuk pemetaan target audiens bisa diklasifikasikan berdasarkan demografi, yakni klasifikasi publik berdasarkan usia, jenis kelamin, status ekonomi, etnis, agama, dan lain-lain.
“Kemudian secara geografi, klasifikasi publik berdasarkan geografisnya, yakni kota, desa, pinggiran kota, daerah 3T, dan lain-lain. Kemudian secara psikografi, yakni klasifikasi publik berdasarkan kecenderungan gaya hidup, sikap, dan perilakunya,” kata Dimas.
Pranata Humas Ahli Muda, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Viky Edya Martina memaparkan, penguatan koordinasi kehumasan antara Humas Pemkab Bogor dengan Humas perangkat daerah harus dilakukan.
“Bentuk forum komunikasi kehumasan, menentukan prioritas program strategis, menyusun pesan utama program strategis untuk semua khalayak, mengaktivasi saluran komunikasi melalui media sosial, media massa dan media luar ruang,” papar Vicky.
Selanjutnya, ungkap Vicky, jaring dukungan tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, komunitas dan media, tingkatkan relasi dengan media melalui kegiatan media dan belanja media, menyusun timeline jangka pendek, menengah dan panjang
“Yang terpenting, aspek yang harus dimiliki Humas 4.0 adalah kompetensi, kreatif, pahami trend, integritas, personalisasi konten, dan kolaborasi,” ungkap Vicky. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)