Jakarta, Kominfo - Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kemenkominfo) hingga tahun 2018 telah menyediakan akses internet di 1622 sekolah di seluruh Indonesia. Dari 34 provinsi yang ada, sekolah di Indonesia bagian timur menjadi prioritas pemerintah untuk diberikan fasilitas akses internet terbanyak. Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Sumber Daya Administrasi dan Humas BAKTI Kemenkominfo Ari Soegeng Wahyuniarti, di ajang Kom Expo 2018 yang bertempat di Lapangan Anantakupa Kantor Kemenkominfo, di Jakarta, Selasa (27/11/2018). Ari menyebutkan, sebanyak 160 sekolah di NTT, 147 sekolah di Maluku Utara, kemudian 142 sekolah di Papua dan 131 sekolah di Maluku, serta rata-rata di bawah 100 sekolah di provinsi lain kini telah dapat memanfaatkan akses internet. Selain itu, Ari menuturkan, kategori lain penyediaan akses internet di daerah adalah layanan kesehatan, kantor pemerintahan, balai latihan kerja, tempat wisata, karantina pertanian serta layanan publik. Ari menyampaikan, untuk keseluruhan kategori ketersediaan akses internet yang telah aktif sebanyak 2861 mulai 26 November di seluruh Indonesia. Fasilitas ini diharapkan, ucap Ari, dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah dan ujian nasional berbasis kompetensi (UNBK). Ari mengatakan, pembangunan infrastruktur akses internet di wilayah Indonesia timur memang diprioritaskan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal. "Beberapa daerah di Indonesia Timur masih minim akses telekomunikasi dan informasi. Oleh karena itu BAKTI ditugaskan untuk membangun akses internet di daerah 3T (Tertinggi, Terdepan dan Terluar), lokasi prioritas BNPP dan juga daerah yang belum layak secara ekonomi," ujar Ari Ari menuturkan, BAKTI Kemenkominfo ingin ketersediaan akses internet dapat meningkatkan sumber daya siswa dan guru guna kreativitas, wirausaha dan kebutuhan lain demi kemajuan sekolah. Selain itu, BAKTI Kemenkominfo akan terus mendorong pemerintah daerah agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakatnya mengenai perekonomian, pariwisata dan wirausaha melalui pemanfaatan digital. Guna diketahui, penyediaan akses internet yang merata di seluruh Indonesia, terutama di daerah 3T, dilakukan Kemenkominfo dengan membangun infrastruktur Palapa Ring. Palapa Ring merupakan proyek telekomunikasi pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Palapa Ring terdiri dari tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.** Sumber