Komisi V DPRD Jawa Barat Sambangi Kabupaten Bogor
08-01-2020
27
Cibinong- Komisi V DPRD Jawa Barat temui Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bogor, di Posko Terpadu Bencana yang dipusatkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (8/1/2020).
Rombongan Komisi V DPRD Jabar yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ruyat, diterima Wabup Bogor Iwan Setiawan, dan Ketua Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bogor Dandim 0621 Letkol Harry Eko Sutrisno.
Hadir dalam acara itu seluruh anggota Komisi V DPRD Jabar dan Perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Barat. Dari DPRD Kabupaten Bogor hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim dan Ketua Komisi IV Muad Khalim. Dari Pemkab Bogor hadir Kepala BPBD Yani Hasan, Sekretaris BPBD Budi Pranowo.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat memastikan bantuan logistik bagi masyarakat tersalurkan dengan baik, walaupun aksesnya sulit.
“Memang aksesnya yang masih susah, namun bantuan sudah mulai diterima masyarakat. Hal ini juga karena sinergitas dengan seluruh instansi termasuk TNI dan Polri,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menceritakan beberapa faktor terjadinya longsor di dua kecamatan di Kabupatem Bogor, saat anggota komisi V DPRD Provinsi mengecek logistik untuk para korban bencana.
Ia mengatakan, di dua kecamatan yaitu Kecamatan Nanggung, dan Sukajaya, ada tiga faktor penyebab longsor yang menyebabkan puluhan rumah tertimbun.
“Kami sudah kordinasi juga dengan Badan Informasi Goespasial (BIG), apa penyebab terjadinya longsor di Sukajaya dan Nanggung ada tiga,” katanyya
Dari tiga faktor itu diantaranya, penggunaan lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak produktif, banyaknya lobang galian emas ilegal, dan masalah rumah yang berada di bawah sawah.
“Hal itu terbalik, seharusnya rumah itu diatas sawah malah dibangun dibawah sawah, banyak juga HGU dan tambang ilegal emas disana,” jelasnya.
Ketiga faktor itu menyebabkan, tidak adanya penahan tanah dari tebingan sehingga menyebabkan longsor terjadi.
“Dan akibatnya mrmbuat tanah labil dan membuat longsor, dan tidak ada pohon keras. Nanti juga BIG hari ini akan survei ke lokasi loongsor di Sukajaya dan juga Nanggung,” tukasnya. (Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)