CIBINONG- Motivasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bangkit pasca pandemi Covid-19, ditunjukkan oleh dua owner UMKM Kabupaten Bogor yakni UMKM Madu Albantani Kecamatan Klapanunggal dan UMKM Rumah Nahla Food & Beverage Kecamatan Tamansari, keduanya berbagi kiat sukses kelola UMKM sehingga bisa bertahan di masa pandemi, yang disampaikan langsung melalui siaran Radio Tegar Beriman 95,3 FM, Kamis (23/6/22).
Pelaku UMKM Rumah Nahla Food & Beverage Kecamatan Tamansari, Intan Pratiwi menjelaskan, berlatar belakang sebagai ibu rumah tangga yang memiliki hobi membuat kue, mencoba mulai membuka usaha pada tahun 2010 dengan membuat berbagai produk makanan dan minuman seperti sambal kurma, kukis unyil, filosofi browni, buko pandan, puding, dan minuman.
Dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai media promosi dan penjualan, kini produk olahannya mampu merajai pasar online dengan jumlah penjualan mencapai puluhan ribu dalam satu bulan, serta bisa memperoleh omzet hingga puluhan juta rupiah.
"Selama 4 tahun ini, saya fokus promosi dan jualan secara online. Terlebih saat pandemi Covid-19, Alhamdulilah dengan metode online ini dalam sebulan penjualan sambal kurma bisa tembus 10.000 botol," ungkap Intan.
Selanjutnya, Pelaku UMKM Madu Albantani Kecamatan Klapangunggal, Khifni Zaenali menuturkan, usaha produksi madu ia dirikan sejak tahun 2018 lalu. Sama halnya dengan Intan, ia juga coba jajakan produk madunya secara online. Berkat penjualan online yang ia lakukan, usahanya bertahan hingga kini meskipun diterpa pandemi Covid-19.
"Salain modal saya juga pelajari bagaimana teknik marketing dan penjualan secara online. Mulai dari facebook, instagram, website, tiktok, youtube dan sebagainya. Alhamdulilah di masa pandemi kemarin penjualan saya meningkat signifikan, karena produk madu salah satu yang dicari dan dibutuhkan saat pandemi," terangnya. (Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)