IBINONG-Disrupsi digital membuat industri media menghadapi tantangan semakin berat. Ditengah maraknya media massa digital, media massa konvensional sebagai arus utama tentunya tetap dibutuhkan untuk melawan post truth dan hoax. Hal ini dikatakan Staff Ahli Bupati Bidang Administrasi Dan Keuangan, Sony Abdussyukur saat mewakili Bupati Bogor pada peringatan Hari Pers Nasional tahun 2021 dan HUT Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-75 tingkat Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna 1, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa (9/3).
“Di tengah maraknya media massa digital, media massa konvensional sebagai arus utama tentunya tetap dibutuhkan untuk melawan post truth dan hoax. Memberitakan secara akurat dan membeberkan fakta dengan lebih gamblang,” papar Sony.
Saya yakin, lanjut Sony, masih banyak pembaca yang mencari produk jurnalisme bermutu. Segmen konsumen inilah yang harus terus dikejar oleh para insan pers dengan kreatifitas dan inovasi untuk menghadirkan informasi yang berimbang, mencerdaskan, menyehatkan, akurat dan bertanggung jawab.
“Disrupsi digital membuat industri media menghadapi tantangan semakin berat. Untuk itu, mau tidak mau, media harus mampu bertransformasi agar bisa bertahan. Saat ini 196,7 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet. Ini berarti sekitar 73,7 persen dari total populasi Indonesia” terang Sony.
Ia menambahkan, PWI sebagai organisasi yang menghimpun profesi wartawan merupakan wadah pengembangan kapasitas dan sarana dialog untuk menjadikan pers Indonesia sebagai sumber informasi yang akurat, bijaksana, mengedukasi dan independent dalam melakukan kontrol sosial melalui kritik yang konstruktif.
“Di era kolaborasi pentahelix, dimana pembangunan dilakukan dengan melibatkan 5 pilar yakni pemerintah, pengusaha, akademisi, masyarakat dan media, maka pemerintah daerah tentunya berkepentingan untuk bersinergi dengan pers sebagai media penyalur aspirasi dan sosialisasi pembangunan, tambahnya.
Menutup sambutannya, Sony mengajak insan berperan sebagai akselerator kebangkitan dan pemulihan sosial ekonomi masyarakat. Dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai program pembangunan. Sekaligus membangun optimisme seluruh pemangku kepentingan untuk bangkit dan berjuang melawan pandemic covid-19 beserta dampaknya.(TIM KOMUNIKASI PUBLIK/DISKOMINFO KAB.BOGOR)