CIBINONG-Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor dalam hal ini UPT Radio Teman 95,3 FM gelar kegiatan workshop mengenai dinamika penyiaran radio dan televisi menuju era digitalisasi sebagai upaya mewujudkan lembaga radio sebagai media penyampaian informasi yang akurat, efektif dan efisiensi ditengah perubahan era digitalisasi, perkembangan informasi dan tekhnologi, yang berlangsung di Aula Diskominfo Kabupaten Bogor, Rabu (16/11/22).
Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto mengatakan, era digital menjadikan komunikasi memasuki babak baru. Teknologi baru semakin maju, internet semakin mudah diakses, aplikasi semakin banyak dan media sosial untuk berkomunikasi juga semakin beragam.
Menurutnya, hadirnya perkembangan ilmu dan teknologi baru yang ada di Indonesia mulai digunakan oleh stasiun penyiaran publik, swasta, maupun komunitas untuk menyebarluaskan siaran melalui media internet, yaitu streaming.
“Radio merupakan salah satu sarana yang menggunakan internet atau streaming untuk menyebarluaskan program siarannya, maka pentingnya radio mengikuti perkembangan teknologi untuk mempertahankan eksistensi radio sebagai salah satu media massa yang banyak diminati masyarakat. Radio juga harus memberikan konten baru di era digital pada masa kini agar tak ketinggalan untuk bertahan di jaman new media,” ungkap Bayu.
Kemudian, Kepala UPT Radio Teman 95,3 FM Purnama Karnadi menyatakan, radio merupakan salah satu media massa yang banyak diminati dan dipilih khalayak, karena disamping sebagai alat komunikasi, keberadaan radio juga dapat dijangkau dengan harga yang murah sehingga masyarakat menengah kebawah dapat menikmatinya. Radio juga tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan informasi tetapi juga sebagai media hiburan, yang mana suguhan dari segi konten juga tidak kalah menarik dengan media lain seperti televisi.
“Menyikapi perubahan era digitalisasi penyiaran radio dan televisi, baik itu dari sisi regulasi, perkembangan informasi dan teknologi, dengan tujuan guna mewujudkan lembaga radio sebagai media penyampaian informasi yang akurat, efektif dan efisiensi,” tandasnya.
Selanjutnya, Ketua KPID Provinsi Jawa Barat, Adiyana Slamet menerangkan bahwa teknologi radio mengirimkan informasi menggunakan sinyal digital. Generasi penerus dari radio analog, memiliki banyak kelebihan seperti suara yang lebih jernih dibanding radio analog, mutu sinyal yang lebih bagus, dan berbagai fasilitas lain seperti dapat di-pause, di-rewind, atau disimpan sementara apabila ingin mendengarkannya nanti.
“Kehadiran radio digital diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah di industri siaran radio di masa depan. Potensi yang muncul jika menerapkan siaran radio digital adalah naiknya pendapatan radio, pengurangan penggunaan spektrum, emergency warning alert, dan penghematan biaya operasional, modal, serta energi. Permasalahan yang bisa muncul dalam penerapan siaran radio digital bisa muncul dalam berbagai aspek, mulai dari teknsis, bisnis, regulasi, dan publik,” papar Ketua KPID Jabar. (Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)