Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, tahun 2019 Indonesia akan merayakan usia kemerdekaan yang ke-74 tahun. Dan tahun ini pula Pemerintah menargetkan Indonesia akan Merdeka Sinyal.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Kominfo dalam Forum Empat Tahun Indonesia Kreatif yang dirancang untuk menyajikan pencapaian Pemerintah dalam membangun Indonesia di Sari Pan Pasific, Jakarta, Jum’at (29/03/2019).
Menurut Menteri Rudiantara, sejak kemerdekaan, Indonesia belum merdeka sinyal. Hal itu disebabkan karena banyak daerah belum merasakan akses Internet cepat sebagaimana di Pulau Jawa. Namun, kondisi tersebut segera berubah dengan rampungnya Proyek Palapa Ring.
Menteri Rudiantara membeberkan, perayaan Hut ke-74 RI tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana target pemerintah untuk Indonesia merdeka sinyal akan tercapai pada pertengahan tahun nanti.
“Kita akan merayakan 74 tahun kemerdekaan Indonesia, dari penjajahan. Tapi kita belum merdeka dari internet, nanti pertengahan tahun (2019) ini kita merdeka dengan internet kecepatan tinggi,” kata Menteri Rudiantara.
Dia menegaskan, Indonesia akan merdeka sinyal dan 514 pemerintahan kota maupun kabupaten di seluruh Indonesia, akan menikmatinya. Jaringan Palapa Ring menurut Menteri Rudiantara juga akan menghubungkan sekitar 214.000 sekolah, baik di SD SMP maupun SMA/SMK, bahkan termasuk Islamic Boarding School (Pesantren atau Madrasah) serta beberapa sektor lainnya.
“Kita harus hubungkan semua, bagaimana menghubungkan sekolah di pojok sana? (daerah terpencil), kita pasang internet menggunakan satelit. Jadi kita harus punya satelit sendiri untuk menghungkan semua sekolah, puskesmas, kantor desa, koramil, polsek dan lain sebagainya,” ucap Menteri Rudiantara.
Meskipun demikian, Menteri Kominfo menyatakan tidak semua bisa dihubungkan dengan Palapa RIng, karena kendala geografis seperti di Papua, terutama di kawasan pegunungan. Namun, Menteri Rudiantara mengatakan, Indonesia akan memiliki satelit sendiri pada tahun 2020. Dengan satelit itu, daerah yang sulit dibangun BTS bisa terlayani akses internet **
Sumber