CIBINONG-Terpilihnya putra-putri terbaik asal Kabupaten Bogor menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional atas nama Dika Ambiya Rahman dan Tingkat Provisni Jawa Barat atas nama Ula Nisrina, tidak terlepas dari kerja keras dan usaha masing-masing individu serta pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Paskibraka harus jadi duta wawasan kebangsaan untuk menjadi teladan bagi para pemuda Kabupaten Bogor. Itu diungkapkan Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari secara live di Radio Tegar Beriman 95,3 FM, Kamis (26/8).
Nina mengatakan, proses yang begitu panjang baik latihan maupun pembinaan yang diberikan kepada para anggota Paskibraka, meskipun di tengah pandemi dengan berbagai keterbatasan aktifitas termasuk latihan melalui ekstrakurikuler sekolah.
“Tetapi Alhamdulillah saat ini kami mengirimkan dua putra-putri terbaik kita ke tingkat Provinsi Jabar dulu, kita juga terus mengawal mereka agar tidak kendor dan terus mendorong karena di tingkat provinsi inilah yang menentukan siapa perwakilan Jabar yang akan ke istana. Saya juga berterima kasih kepada Bupati Bogor, Ade Yasin yang telah memompa kami untuk terus melakukan yang terbaik, hal inilah yang memicu agar kami melakukan yang terbaik. Terima kasih juga kepada Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin dan tidak lupa juga kepada para pelatih, Dandim, Kapolres yang telah mendukung kami sepenuhnya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam menentukan anggota Paskibraka yang layak atau tidak untuk dikirimkan baik tingkat Provinsi Jabar juga tingkat nasional, ia percayakan kepada para pelatih Paskibraka, karena Dispora Kabupaten Bogor hanya memfasilitasi proses penyelenggaraannya saja, tetapi untuk syarat kelayakan bagaimana di lapangan itu adalah para pelatih.
“Maka dari itu saya meminta kepada pelatih untuk dicarikan putra-putri terbaik kita yang harus sampai ke nasional. Terakhir kali tahun 2012 kita bisa mengirimkan perwakilan dari Kabupaten Bogor, saya kira sudah lama sekali kita tidak mengirimkan perwakilan kesana, sehingga kita benar-benar menekankan kepada pelatih khususnya untuk menetapkan mana yang layak mana yang tidak,” tegasnya.
Nina menyatakan, ia juga berencana agar Paskibraka tahun 2021 baik dari tingkat Kabupaten, Provinsi Jabar maupun Nasional akan dikukuhkan menjadi duta wawasan kebangsaan. Tujuannya agar mereka tidak berhenti begitu saja setelah tugas mereka selesai (anggota purna Paskibraka), tetapi Paskibraka tahun ini ada tugas khusus yaitu sebagai duta wawasan kebangsaan dimana ada tanggung jawab bahwa satu tahun kedepan mereka harus menjadi teladan bagi pemuda-pemudi Kabupaten Bogor baik itu bersikap, tingkah laku, maupun teladan dalam mengaplikasikan jari atau jempol dalam pemanfaatan media sosial.
“Sebagai teladan, mereka harus bisa mengekspos hal-hal yang positif yang dapat dijadikan contoh untuk teman-teman yang lain. Kami ingin membangun ini sebagai pencerahan untuk pemuda yang lain,” tutupnya.
Selanjutnya, Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional, Dika Ambiya Rahman mengungkapkan bahwa, latihan itu bukan satu dua hari tetapi satu bulan full, ia harus latihan dengan bendera, dan meyakinkan diri untuk mengambil merah putih dan menyimpannya di dada untuk selanjutnya dibentangkan.
“Alhamdulillah merah putih itu berkibar sangat bangga, haru dan lega sekali. Mungkin ini memang sudah rezeki juga dari Allah walaupun banyak pahit dan lika-liku juga tetapi Alhamdulillah saya bisa jadi pembentang bendera pusaka. Intinya tetap berusaha, kalau ingin Indonesia maju itu perlu generasi emas dari para pemuda-pemudi Indonesia.
Kalian pasti punya mimpi masing-masing, mimpi itu milik mereka yang berani bangun untuk mewujudkannya, jangan hanya dinikmati mimpi itu tetapi bangun untuk mewujudkannya,” katanya.
Anggota Paskibraka Tingkat Provisni Jawa Barat, Ula Nisrina menambahkan, dirinya termotivasi kala melihat pengibaran merah putih setiap hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di televisi. Dirinya sejak dini tidak pernah terlewat melihat momen itu bahkan menjadi mimpi besar dirinya untuk bisa menjadi salah satu bagian anggota Paskibraka di momen itu.
“Saya dari kecil selalu menonton dan itu merupakan mimpi saya dari kecil, maka saat saya masuk SMP, langsung ikut gabung esktrakulikuler Paskibraka, ini seperti menjadi jalan untuk kunci kesuksesan saya. Saat masuk SMA ditawarin seleksi menuju Paskibraka Kabupaten, akhirnya saya ikut dan terpilih dan lolos untuk ke Provinsi. Alhamdulilah saya sampai disini karena ikhtiar dan doa serta dukungan dari banyak orang akhirnya saya terpilih bisa mengibarkan di Provinsi Jabar,” tukasnya. (Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)