Parung Panjang-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menggelar rapid test massal di Pasar Parungpanjang, Rabu (1/7).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengungkapkan, pihaknya menyiapkan sekitar 500 unit rapid test kit, untuk memeriksa pedagang di Pasar Parung Panjang.

“Kita sudah menyiapkan 500 unit alat rapid test . Lihat dulu yang ikut berapa. Kalau tidak habis, kita akan rapid lagi di lain waktu secara bertahap. Padahal, sebelumnya sudah disosilalisasikan sebelum rapid test digelar,” kata Mike.

Ia meminta, para pedagang jangan merasa takut saat mengikuti rapid test kemudian ternyata menunjukkan hasil reaktif dan harus mengikuti swab test kemudian tidak bisa berdagang kembali.

“Padahal tidak perlu ada yang ditakuti. Ini ‘kan untuk deteksi dini supaya pengunjung atau pembeli yang datang merasa aman dan tidak takut tertular Covid-19 saat berbelanja di Pasar Parungpanjang,” kata dia.

Mike memastikan, setiap yang reaktif, akan langsung dilakukan tes swab.

“Jika hasilnya positif, maka akan langsung mendapat penanganan medis. Kalau reaktif dan tidak ada gejala, akan dikarantina di rumah sakit darurat di Wisma Kementerian Dalam Negeri,” jelasnya.

Mike memastikan, rapid test akan terus dilakukan pada pusat-pusat keramaian yang ditengarai sebagai episentrum penularan Covid-19. “Tidak cuma pasar. Stasiun juga atau pusat-pusat keramaian,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Kabupaten Bogor,Joko Pitoyo menyatakan jika pihak PD Pasar bakal melakukan rapid test kepada pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bogor.

'Yang jelas kita akan lakukan rapid test ke pasar-pasar, dan seperti yang bisa kita lihat sekarang di pasar Parung Panjang ini. Kita utamakan pedagangnya dulu, tujuannya jelas ingin pedagang sehat, aman dan tidak terpapar covid, sehingga para pembeli yang akan belanja pun nantinya akan aman," tuturnya. (Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)