CIBINONG- Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil langkah-langkah strategis demi terciptanya pemulihan ekonomi. Pasalnya, hingga akhir tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten mengalami perlambatan. Saat ini laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor berada di angka -1,19. Angka ini merosot tajam jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2019 yakni berada di angka 6,24.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra saat berdialog di Tegar Beriman (Teman FM) beberapa waktu lalu. Menurutnya dalam kondisi pandemi saat ini di Kabupaten Bogor sendiri sangat terasa dampaknya. Diantaranya meningkatnya pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, dan berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita.
“Beberapa langkah atau kebijakan strategis dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor demi memulihkan kondisi perekonomian sejak terjadinya pandemi. Pertama kita menjaga iklim investasi, kita lakukan percepatan proses perizinan serta memberikan relaksasi pajak agar menciptakan kondusifitas iklim usaha,” kata Suryanto.
Suryanto menambahkan, kemudian kita memberikan bantuan permodalan kepada para pelaku UMKM, serta mendukung percepatan pemulihan sektor lain seperti pengembangan pariwisata, kontruksi dan jasa lainnya. Kami juga memberikan perlindungan kepada jenis-jenis usaha tertentu seperti sektor pertanian, perikanan, peternakan melalui penerbitan Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Bupati (Perbup) tentang perlindungan usaha.
“Kita juga melakukan pengembangan promosi parawisata serta pemasaran secara digital dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya melalui pelatihan. Selanjutnya kita lakukan pemantapan sinergi dengan asosiasi atau perhimpunan dunia usaha. Kita sangat berharap strategi kebijakan ini dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Setidaknya menunjukan tren positif tidak negatif,” terangnya.
Menciptakan pemulihan ekonomi harus dibarengi dengan upaya pengendalian covid -19. Terkait hal ini, Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar menjelaskan, pandemi saat ini sangat luar biasa tantangannya. Di Kabupaten Bogor terkait penanganan covid-19 terdapat lima klaster penanganan.
“Pertama bagaimana sekarang menjaga seluruh masyarakat yang terancam Covid-19. Kedua bagaimana menangani seluruh masyarakat yang sehat dan terkonfirmasi positif. Ketiga bagaimana menangani masyarakat terkonfirmasi positif dan bergejala. Keempat bagaimana menangani masyarakat yang terkonfirmasi positif dan meninggal dunia. Kelima, yang terpenting adalah bagaimana kita menanggulangi dampaknya”, terang pria yang akrab disapa Gus Udin ini.
Gus Udin melanjutkan, maka kita lakukan pencegahan, kita lakukan pendisiplinan, kemudian juga kita sudah memulai vaksinasi untuk tahap pertama. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Bogor mendirikan dua pusat isolasi yang ada di Kecamatan Megamendung dan Kecamatan Kemang. Dan kita juga membuka crisis center selama 24 jam untuk masyarakat yang ingin konsultasi.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi memaparkan, pada tahun kedua pandemi ini pemerintah harus memberikan optimisme kepada masyarakat dan pemerintah juga harus sudah punya pola penanganan yang baik. Pola penanganan ini penting untuk memberikan optimisme kepada masyarakat juga menjadi pedoman bagaiman pemerintah dapat menangani covid-19.
“Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor bahkan hampir di semua daerah sudah melambat. Dan yang terjadi sekarang, ditengah-tengah masyarakat sudah ada rasa bosan dengan kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mulai dari pusat hingga ke daerah. Sehingga akhirnya terjadi penurunan tingkat kedisiplinan protokol kesehatan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Soal kebijakan PPKM berskala mikro, Yusfitriadi memaparkan dirinya sepakat. Hari ini yang dioptimalkan adalah kinerja satgas di tingkat paling bawah yakni di tingkat RT, RW, Desa dan Kelurahan. Karena mereka lah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Itulah mengapa harus segera ditemukan sebuah pola yang sistematis dalam rangka penangan covid-19. Pola penangan yang sistematis ini tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pemulihan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor,” tutupnya.(TIM KOMUNIKASI PUBLIK/DISKOMINFO KAB.BOGOR)