Cibinong- Pemerintah Kabupaten Bogor (Pemkab Bogor) dalam waktu dekat akan memesan masker untuk tenaga medis yang ada di rumah sakit (RS) dan puskesmas.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, Pemkab Bogor sudah melakukan kerjasama dengan sembila perusahaan yang ada di Bumi Tegar Beriman yang merupakan penyedia masker sesuai standar nasional bagi tenaga kesehatan.
“1,5 juta masker ini nantinya kita akan sebar ke empat RSUD yang ada di Kabupaten Bogor, yaitu RSUD Ciawi, Cibinong, Cileungsi dan Leuwiliang. Serta untuk 101 puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor,” katanya seuasai memimpin rapat, di Kantor Bupati Cibinong pada senin (6/4).
Tidak hanya menyediakan masker saja lanjut Iwan Sapaan akrabnya, Pemkab Bogor juga akan melakukan kerjasama dengan perusahaan pembuat Alat Pelindung Diri (APD) yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kami mengundang para pengusaha di Kabupaten Bogor, bergerak di bidang APD dan juga masker non medis dan masker N95. Semua yang di produksi ada keterbatasan, ini keterbatasan dari bahan bakunya saja. Pertengaha bulan April bahan bakunya datang, dan rencana bulan Mei bisa di produksi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, walaupun sembilan pengusaha yang melakukan produksi masker dan APD di Kabupaten Bogor ini sudah bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Akan tetapi, para pengusaha juga akan membantu Pemkab Bogor.
“Kami minta ada ploting khusus di Kabupaten Bogor. Mereka berusaha di sini, kita minta kerjasamanya walaupun sudah kerjasama dengan BNPB,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan memesan 550 juta masker terhitung dari bulan Mei sampai Oktober untuk tenaga medis dan masyarakat.
“Masker ada 11 juta di kali 50 boks, totalnya jadi 550 juta dan APD sebanyak 1,90 juta untuk empat RSUD dan 101 puskesmas,” katanya.
Menurut Ajat, Pemkab Bogor juga memesan masker N95 sebanyak 434 ribu sampai bulan Oktober.
“Cuman ini barang susah, peningkatannya ini para pengusaha yang bergerak di bidang APD atau bukan di bidang itu kemampuan untuk membuat itu, tinggal dikordinasikan kemampuan. Mereka juga karyawan gak berani masuk, karena kondisi seperti ini, banyak yang sudah masuk, BNPB juga sudah masuk, kita juga minta Bogor juga bisa masuk,” ucapnya. (Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)