SIARAN PERS I KONVENSI NASIONAL HUMAS 2017
27-11-2017
138
KONVENSI NASIONAL HUMAS 2017 USUNG TEMA #INDONESIABICARABAIK
Era konvergensi memicu arus lalu lintas informasi yang sangat deras dan kian mengkhawatirkan. Dalam konteks komunikasi publik, dibutuhkan berimbangnya pemberitaan yang beredar di media digital tentang capaian-capaian positif Indonesia, baik dalam hal sosial, budaya, ekonomi dan politik. Sayangnya, yang menjadi fenomena saat ini, berita buruk semakin mudah disebarkan dan berhasil “mengubur” berita baik. Kabar negatif merajalela di mana-mana tidak sebanding dengan berita positif.
Padahal, banyak berita baik tentang prestasi Indonesia tahun ini. Sebagai contoh, laporan Bank Dunia “Doing Business 2018: Reforming to Create Jobs" mencatat, peringkat kemudahan berusaha di Indonesia naik ke posisi 72 dari 190 negara dari sebelumnya di peringkat 91. Kabar positif lainnya, Gallup World Poll Survey menempatkan pemerintah Indonesia pada posisi nomor satu untuk tingkat kepercayaan publik. Persentase kepercayaan publik Indonesia sangat tinggi, yaitu 80%. Diikuti oleh Jerman dengan angka 55%, Inggris 31%, bahkan Amerika Serikat sendiri hanya 30%. Gallup adalah lembaga dunia yang kredibel. Hasil survei ini adalah pengakuan dunia internasional bagi Indonesia. Sebuah kabar gembira lain setelah pengakuan investment grade dari Standard & Poor’s.
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) mengajak masyarakat Indonesia untuk menebar semangat positif melalui gerakan #IndonesiaBicaraBaik. Ketua Perhumas, Agung Laksamana menjelaskan, tema #IndonesiaBicaraBaik juga digaungkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa seluruh penduduk Indonesia merupakan humas bagi bangsa ini.
#IndonesiaBicaraBaik adalah tema Konvensi Nasional Humas (KNH) 2017 yang digelar di IPB International Convention Center (IPB ICC), Botani Square, Bogor (27-28/11). Dalan KNH ini nantinya akan dirangkai dengan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Perhumas 2017.
“Masyarakat harus berpartisipasi dalam menyebarkan semangat #IndonesiaBicaraBaik dengan menyebarkan semangat nasionalisme dan optimism. Termasuk berita positif tentang bangsa ini seperti budaya, kreativitas serta kebhinekaan Indonesia yang merupakan aset bersama bangsa ini,” papar Agung.
Perhumas mengajak semua komponen bangsa untuk menjadi Humas bagi Indonesia. Dalam hal ini, Perhumas akan berkontribusi kongkret membangun kompetensi humas Indonesia. Ada tiga hal yang perlu dimanifestasikan sebagai prinsip agar masyarakat Indonesia dapat menjadi humas yang baik bagi bangsa dan negaranya.
“Sebagai humas, kita semua harus terus menerus menyebarkan pesan positif kepada publik agar optimism dan kepercayaan terhadap Indonesia sabagai bangsa dan negara tetap tinggi. Oleh karena itu, mulai sekarang waktunya kita berbicara baik tentang Indonesia!,” tambah Agung.
Konvensi tahunan Perhumas ini dihadiri oleh lebih 500 orang praktisi, pemerhati, akademisi dan anggota Perhumas di seluruh Indonesia.
Latar belakang serta tujuan KNH 2017 adalah agar masyarakat sadar atas peran fungsi humas sebenarnya. Harapannya setelah dilaksanakannya kegiatan ini masyarakat memahami bahwa humas bukanlah tanggung jawab dari praktisi komunikasi semata, tapi menjadi tanggung jawab seluruh warga negara.
“Semua penduduk Indonesia adalah humas bagi Indonesia. Harapannya masyarakat akan menyadari bahwa dirinya adalah Humas bagi Indonesia,” ujarnya.
Ketua BPC Perhumas Bogor, Yatri Indah Kusumastuti, menambahkan bahwa untuk menyatukan persepsi #IndonesiaBicaraBaik dari seluruh kalangan, KNH 2017 menghadirkan pembicara dari pemangku kepentingan lintas sektor diantaranya tokoh masyarakat, media, budayawan, generasi millennials, tokoh digital, tokoh korporasi, pejabat negara, organisasi Humas serumpun termasuk TNI dan Kepolisian.
Rudiantara, Menteri komunikasi dan Informatika RI hadir dan membuka acara ini. Sejumlah narasumber ternama akan berbicara, diantaranya; Jenderal M. Tito Karnavian (Kepala Kepolisian Indonesia), Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor), Agung Laksamana (Ketua BPP Perhumas), Dr. Arif Satria (Rektor IPB Terpilih 2017-2022), Dino Patti Djalal (Chairman Indonesia Diaspora Network Global), Agusman (Ketua Departemen Komunikasi BI), Niken Widiastuti (Bakohumas), Suharjo Nugroho (Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Prita Kemal Gani (ASEAN Public Relation Network), Ahmad Reza (Forum Humas BUMN), Budiman Tanuredjo (Pemimpin Redaksi Kompas), Suryopratomo (Metro TV), Yosep Adi Prasetyo (Ketua Dewan Pers), Hery Trianto (Bisnis Indonesia), Yusuf Arifin (Kumparan.com), Arif Zulkifli (Koran Tempo), Boy Kelana Soebroto (General Manager Deputy Head of Public Relation Corporate Communications PT. Astra International), Maria Harfanti (Miss Indonesia 2015), Enda Nasution (Sebangsa.com), Shinta Dhanuwardoyo (Bubu.com), Ria Ricis (vlogger), Hery Trianto (Bisnis Indonesia), Wanda Hamidah (Aktivis '98), Endah Kartikawati (Ketua Ikatan Pranata Humas), Billy Boen (Young on Top), Wicaksono (Ndorokakung.com), Jenahara (Fashion Designer), Khairiyyah Sari (Lanangindonesia.com), Tombak Matahari Art Director (Head of On Air Graphic CNN Indonesia), Akhyari Hananto (GoodNews from Indonesia), Myma Soeryo (Managing Partner Arka Media Network by A+), Muhammad Zulkifli (Businnes Development Manager Isentia Indonesia), Muhammad Arif Faisal (VP Corporate Secretary GMF AeroAsia), Indra Gilang (CEO Onebox), Andrew F. Saputro (Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia).(zul)