Ciawi- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Jakarta II melakukan sosialisasi gerakan masyarakat sehat (germas) di Kabupaten Bogor untuk mencapai petani sehat dan sejahtera,bertempat di Puri Mandiri Ciawi,pada Jumat (31/8). Kegiatan ini hasil kolaborasi antara kami dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat," ujar Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta II Joko Sulistiyo yang membuka kegiatan sosialisasi germas. Masih menurut Joko Germas merupakan program yang dianggap mampu mencegah masyarakat terserang penyakit dan menjaga kesehatan dan salah satu sasaran utamanya adalah para petani karena bila petani sehat maka hasil pertanian tidak akan maksimal di Kabupaten Bogor. "Kita ingin mensosialisasikan Germas kepada para petani, karena sektor pertanian merupakan hal yang paling penting di tengah masyarakat, "ungkapnya. Joko juga meminta kepada para petani di Kabupaten Bogor untuk membiasakan hidup sehat dengan makan buah dan sayur, olahraga, tidak merokok dan cukup istirahat. " Program Germas juga agar semakin banyak warga yang menyadari bahwa sehat harus diawali dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat, "tambahnya. Hadir dalam kesempatan sosialisasi germas tersebut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ichsan Firdaus menitipkan kepada seluruh undangan yang hadir agar program stunting untuk terus di pantau karena angka stunting di Kabupaten Bogor cukup besar dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. "saya mengingatkan kepada masyarakat titip ibu-ibu yang sedang hamil agar mendapatkan pasokan gizi yang cukup untuk anaknya,"pintanya. Masalah gizi buruk di Kabupaten Bogor pun tidak luput dari perhatian anggota DPR RI Ichsan Firdaus karena Kabupaten Bogor kaya akan lahan pertanian di hampir seluruh wilayahnya, oleh sebab jangan sampai masyarakat terkena gizi buruk. "saya minta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyediakan hotline untuk masyarakat melaporkan kasus gizi buruk dan kasus kesehatan lainnya sehingga cepat di atasi dilapangan,"tandasnya. (Andi/Diskominfo Kab Bogor)