BOJONG GEDE-Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Barat menyasar dua dari tiga stasiun kereta rel listrik (KRL) untuk pemeriksaan acak Covid-19 berupa rapid test pada Jumat (26/6/2020).
Koordinator Sub Divisi Sterilisasi Fasilitas Publik yang juga Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Hery Antasari, menargetkan para pengguna komuter yang datang dari Jakarta ke Stasiun Bogor Kota dan Stasiun Bojong Gede. Pemeriksaan acak difokuskan pada jam-jam kedatangan padat, antara pukul 17:00-20:00 WIB.
“Jakarta masih jadi episentrum nasional (penyebaran Covid-19). Kita jaga agar Jawa Barat yang cenderung membaik agar tidak berubah,” kata Hery.
Tes acak ini merupakan yang kedua kalinya di kedua stasiun tersebut. Sebelumnya, pengecekan dilakukan di luar jam padat. Hery mengungkapkan, pengetesan dengan alat tes cepat ditargetkan pada 1.000-1.200 pengguna KRL.
“Kalau reaktif, lanjut ke swab test,” ungkap Hery yang sudah mengantisipasi kemungkinan adanya antrean pada saat pengetesan berlangsung.
Pengetesan ini, sambung Hery, tidak mengejar akumulasi sampel karena dengan target hingga 1.200 sampel belum bisa mewakili populasi pengguna KRL yang pada saat normal jumlahnya sekitar 800.000-1 juta orang setiap hari.
“Jumlah 1.000-an (tes cepat) tidak seberapa, tidak mewakili. Namun kita hendak mengetahui efek kejut pada warga masyarakat,” imbuhnya. (Tim Humas Diskominfo Kabupaten Bogor)a