Cibinong-Pemkab Bogor membentuk tim terpadu monitoring protokol kesehatan di pusat keramaian sekaligus evaluasi agar bisa masuk daerah New Normal pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, tim terpadu akan mengawasi pusat-pusat keramaian agar menerapkan protokol kesehatan dengan baik, karena telah diizinkan untuk beroperasi kembali.
“Ini kan sudah mulai longgar. Jangan sampai kurva kasus positif baru, terus meningkat makanya harus diawasi terus. Kalau malah makin meningkat kita tidak bisa ke new normal,” kata Iwan, Rabu (10/6).
Kata Iwan, untuk sektor industri jasa seperti hiburan, restoran dan hotel dipimpin oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Kemudian industri dan perdagangan dipimpin Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin).
“Tapi, yang selalu melekat itu Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja. Ini kan kita sosialisasikan terus untuk menekan angka reproduksi efektif (Rt) di bawah 1,” kata Iwan.
Saat ini, kata dia, angka Rt di Kabupaten Bogor, masih di atas 1,2. Jika ini terus berlanjut, maka Kabupaten Bogor tidak bisa menerapkan new normal atau justru kembali ke Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB).
“Makanya selama PSBB proporsional parsial sampai 2 Juli ini, kita akan tekan terus supaya penambahan kasus positif baru tidak bertambah,” jelasnya.
“Saya harap masyarakat dan pelaku usaha bisa mengikuti protokol kesehatan. Karena untuk menuju new normal harus ada peran dari semua pihak,” katanya.(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)