Tenjolaya – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Bogor Ade Yasin terus melakukan operasi pasar murah guna menstabilkan harga dipasaran. Kali ini operasi pasar murah yang disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ade Yasin mengatakan, sasaran dari operasi pasar murah ini adalah masyarakat tidak mampu. “Operasi pasar murah ini sasarannya warga yang tidak mampu, ini kita lakukan supaya semua bisa ikut berlebaran, ini subsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sembako ini tadinya berharga Rp 209.000 menjadi Rp 93.000 artinya ada potongan 55,4 persen ini sangat meringangkan bagi masyarakat sekaligus untuk pengendalian harga di pasaran,” kata Ade Yasin saat Operasi Pasar Murah (OPM) di Kecamatan Tenjolaya, Selasa (21/5).
Ia pun menambahkan, sebelum operasi pasar murah dari provinsi, sudah dilakukan operasi pasar murah dari Kabupaten Bogor. “Sebelum operasi pasar murah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita sudah lakukan terlebih dahulu, kita sudah lakukan operasi pasar murah di 10 kecamatan, dan sekarang ini operasi pasar murah subsidi dari Pemerintah Provinsi lebih banyak dan lebih merata, saya harap ini bisa membantu warga masayarakat Kabupaten Bogor khusunya masyarakat Tenjolaya saat ini,” tambahnya.
Untuk kontrol pembagian kepada masayarakat, Bupati mengatakan wewenang ada di desa. “Semua masyarakat harus mendapatkan bahan pokok dari operasi pasar murah ini, kontrol dan wewenang ada di desa, karena mereka yang mencatat dan mendata,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Camat Tenjolaya Ishak Mairu mengatakan, subsidi untuk Kecamatan Tenjolaya sebanyak 2.500 paket. “Kecamatan Tenjolaya mendapat subsidi 2.500 paket, paket tersebut berisi beras, minyak, gula dan daging, pada kesempatan ini kita berikan simbolis kepada 100 warga, selebihnya dibagikan di desa masing-masing,” kata Ishak. (Derima / Edwan / Diskominfo)
