Ekonomi Digital Bukan Genre Baru, Tapi Cara Baru Berkegiatan Ekonomi

Jakarta, Kominfo – Persaingan di era revolusi industri 4.0 termasuk di dalamnya persaingan ekonomi digital. Ekonomi digital sejatinya bukanlah genre baru ekonomi, melainkan cara baru melakukan kegiatan ekonomi. Demikian diungkapkan Dirjen Aplikasi, Teknologi, dan Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerapan dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) dengan topik “Indonesia Siap Menuju Revolusi 4.0”, bertempat di Ruang Serba Guna Kemenkominfo, Jakarta, Senin (16/04/2018).

“Saat ini baru sebanyak tujuh sampai 10 persen produk dalam negeri yang mampu bersaing di era digital. Padahal, Kemenkominfo menargetkan, pada 2020, transaksi digital mencapai Rp1.800 triliun. Jadi itu target transaksi e-commerce kami di 2020. Oleh karena itu, mmang harus perbanyak barang yang layak dijual online,” katanya.

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Dirjen Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Kemenaker Bambang Satrio Lelono, dan Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Leonard Tampubolon.

Lebih jauh, Samuel juga mengingatkan adanya tantangan lain bagi otoritas negeri ini, terkait revolusi industry 4.0. Yakni, kata dia, bagaimana bisa menyerap bonus demografi, yakni sebanyak 130 juta tenaga kerja. “Itulah antara lain tantangan yang harus bisa dijawab menghadapi revolusi industry,” pungkasnya.

Sumber

Ekonomi Digital Bukan Genre Baru, Tapi Cara Baru Berkegiatan Ekonomi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *