Cibinong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor terus memperkuat sinergi dan komitmen bersama para pengelola media sosial dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) se-Kabupaten Bogor. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Aula Diskominfo Kabupaten Bogor, Jumat (2/5/25).
Rakor ini bertujuan mengoptimalkan peran media sosial sebagai sarana utama diseminasi informasi program kerja dan kinerja pimpinan daerah kepada masyarakat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah, para admin media sosial resmi instansi, dan pengelola PPID dari seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, menyampaikan pentingnya media sosial sebagai wajah pertama pemerintah daerah di mata publik. Media sosial kini bukan sekadar platform digital, tapi ruang interaksi utama antara pemerintah dan masyarakat.
“Peran pengelola media sosial menjadi sangat strategis dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan secara cepat dan luas,” ujarnya.
Bayu Ramawanto menambahkan bahwa masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mengoptimalkan pengelolaan media sosial. Sebab bila tantangan ini tidak ditangani, maka masyarakat bisa kehilangan akses terhadap informasi penting, dan ini bisa memperlemah kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Sebagai langkah konkret, Diskominfo mendorong melalui penugasan resmi admin media sosial di setiap perangkat daerah, penyusunan SOP pengelolaan media sosial, pelatihan rutin bagi para pengelola, serta penyelarasan narasi konten dengan arahan pimpinan daerah. Selain itu, monitoring dan evaluasi berkala akan dilakukan guna memastikan kualitas komunikasi terus meningkat.
Menurutnya, rakor ini juga menjadi wadah bagi para pengelola media sosial dan PPID untuk saling berbagi pengalaman, menyamakan persepsi, serta membangun kolaborasi agar informasi yang disampaikan lebih akurat, menarik, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Pengelolaan media sosial yang aktif, kreatif, dan responsif bukan hanya soal teknis unggah konten. Ini tentang membangun kepercayaan, mempererat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat, dan memastikan bahwa program kepala daerah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh publik,” tutup Bayu.
Dengan sinergi yang kuat dan dukungan berkelanjutan, ia berharap peran media sosial sebagai wajah pelayanan publik dapat terus ditingkatkan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif. (Tim Komunikasi Publik / Diskominfo Kabupaten Bogor)