CIBINONG– Guna meningkatkan kualitas pemanfaatan data dan mendukung perencanaan pembangunan daerah yang lebih efektif, Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor lakukan Desk Meta Data Statistik Sektoral tahun 2025 yang berlangsung di Aula Diskominfo Kabupaten Bogor, pada Kamis (3/7/25).
Kepala Bidang Persandian dan Statistik, Diskominfo Kabupaten Bogor, Iskandar Zulkarnain menekankan pentingnya pemahaman metadata dalam mendukung efektivitas perencanaan dan pengambilan kebijakan.
“Metadata merupakan dasar penting dalam pengambilan keputusan berbasis data, untuk itu sifatnya wajib dilakukan,” ujar Kabid Persandian dan Statistik.
Menurutnya, dengan metadata Pemerintah bisa tahu mana kegiatan yang berdampak dan mana yang tidak.
"Ini penting dalam mendukung efisiensi anggaran dan efektivitas program yang berorientasi terhadap kepentingan masyarakat," katanya.
Selanjutnya, Kepala Seksi Pengumpulan Pengolahan Analisis Data Statistik (PPADS), Dede Kosasih menyampaikan, kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan sistem tata kelola data yang terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan pembangunan daerah.
"Diharapkan, pemahaman dan penerapan metadata dapat menjadi budaya kerja di seluruh OPD dan kecamatan, demi mewujudkan perencanaan yang lebih terarah dan berbasis bukti (evidence-based policy) dan berpihak terhadap kebutuhan dan kebermanfaatan masyarakat," imbuhnya.
Ditempat yang sama, Statistisi Ahli Muda, Direktorat Diseminasi Statistik, Della Hardyati Prabowo menegaskan pentingnya peran operator metadata dalam mendukung penyajian data yang akurat dan bermanfaat untuk kebijakan publik.
Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai output metadata yang berkualitas, terdapat empat tahapan utama yang perlu dipahami dan diterapkan oleh setiap operator metadata.
Ada empat tahapan yang harus ditempuh untuk mengoptimalkan pelaksanaan desk meta data oleh operator meta data. Pertama memahami dan mengenali terkait meta data statistik, mampu menyusun metadata statistik. Dapat menghimpun instrumen metadata statistik dan dapat menyajikan metadata statistik.
“Empat tahapan ini menjadi dasar agar metadata statistik tidak hanya sekadar dokumentasi, tapi juga menjadi alat analisis yang strategis bagi pembangunan daerah. Metadata itu pondasi. Kalau pondasinya kuat, maka data yang dihasilkan bisa diandalkan. Dan dari situlah keputusan-keputusan besar bisa diambil,” tutupnya. (Tim Komunikasi Publik / Diskominfo Kabupaten Bogor).