Diskominfo Gelar Kegiatan Penyebarluasan Informasi Melalui Media Tradisional Wayang Golek
20-08-2018
36
Cisarua - Di era digital seperti saat ini, media elektronik terutama sosial media menjadi saluran informasi bagi sebagian orang. Namun bagi sebagian masyarakat kabupaten bogor, media tradisional berupa wayang golek dan kesenian laiinya masih banyak diminati. Pemerintah kabupaten bogor dalam hal ini dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) kabupaten bogor menggelar kegiatan penyebarluasan informasi melalui media tradisional wayang golek dan calung, yang dilaksanakan di halaman kantor desa cibereum, kecamatan cisarua, sabtu (18/8).
Kepala bidang infomasi komunikasi publik, Dadang Iwa mengatakan, media tradisional seperti pertunjukan wayang golek seperti ini dikabupaten bogor masih banyak diminati. “Bagi sebagian orang mendapatkan informasi cukup lewat media elektronik, namum bagi sebagian masyarakat di kabupaten bogor, pagelaran wayang golek seperti ini masih banyak diminati, oleh karenanya media seperti ini kami gunakan sebagai media yang cukup efektif dalam melaksanakan penyeberluasan informasi mengenai kebijakan pembangunan di kabupaten bogor,” kata Dadang.
Ia pun menambahkan, tidak semua masyarakat di wilayah kabupaten bogor familiar dengan media-media elektronik dan internet. “Di daerah perkotaan media elektronik dan internet sudah sangat paham dan menjadi kebutuhan, tapi bagi sebagian masyarakat di kabupaten bogor mungkin belum terlalu paham dengan itu semua, fenomena yang ada beberapa masyarakat masih berminat dengan media-media tradisional seperti pertunjukan wayang golek, melalui pendekatan budaya seperti ini akan lebih mudah untuk masyarakat mencerna berbagai makna kehidupan dan nilai-nilai yang harus diterapkan,” tambahnya.
Kegiatan penyebarluasan informasi melalui media tradisional wayang golek dan calung ini menampilkan dalang muda seni dan budaya wayang golek asal kabupaten bogor Ki Den Gala dari sanggar gentra raksa budaya dengan mengusung tema kabupaten bogor sehat 2020 dan kabupaten bogor bebas sampah 2020. (Derima/Rizky/Diskominfo)