Manado, Kominfo - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti mengajak setiap elemen bangsa Indonesia mewujudkan komunikasi yang sehat, terutama di media sosial.
“Mari sama-sama kita wujudkan komunikasi sehat untuk Indonesia bersahabat, merawat kebhinekaan untuk persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia,” katanya dalam acara Forum Dialog Komunikasi Sehat untuk Indonesia Bersahabat, di Swiss-Bell Hotel Manado, Jumat (07/09/2018).
Menurut Niken, hal itu diperlukan karena saat ini di Indonesia pengguna internet sangat aktif dan dominan berbagi informasi.
“Tsunami informasi melanda masyarakat Indonesia. Berdasarkan penelitian, 3,3 juta informasi masuk lewat twitter, informasi lewat WA sekitar 20-an juta, ini harus disikapi dengan cerdas dan bijak, apalagi hasil penelitian masyarakat Indonesia paling cerewet menggunakan media sosial,” jelasnya.
Bahkan menurut Dirjen IKP, akhir-akhir ini media sosial telah dipergunakan untuk hal-hal yang negatif, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, teror, dan banyak informasi yang fidak sesauai dengan kenyataannya. Oleh karena itu, Niken mengajak semua pihak untuk meningkatkan literasi informasi.
“Jangan cepat percaya terhadap informasi di media sosial. Literasi media sangat penting untuk memfilter berbagai bentuk informasi, apalagi informasi yang sumbernya tidak jelas, informasi yang judul dan isi tidak singkron, huruf yang di-bold atau cetak miring, itu adalah ciri-ciri hoaks, sebaiknya langsung dihapus,” kata Dirjen IKP.
Manfaatkan Media Sosial dengan Cerdas
Dirjen Niken memaparkan saat ini pengguna internet di Indonesia lebih dari 50%. Hal itu berarti sekitar 143 juta masyarakat Indonesia telah menggunakan internet. "Dan 68% adalah anak-anak jaman now, dimana hasil penelitian menunjukan bahwa anak-anak hanya bisa tahan 7 menit tidak memegang HP," ungkapnya.
Dilihat dari penyebaran ponsel, terdapat sekitar 415 juta ponsel yang beredar di Indonesia. "Itu berrati melebihi jumlah penduduk indonesia, itulah sebabnya pemilik kartu pra bayar harus regristasi ulang. Sebab satu orang bisa memiliki lebih dari satu akun, sampai puluhan bahkan ratusan akun dimiliki untuk menyerang orang lain," tutur Niken.
Wakil Walikota Manado Mor D. Bastiaan mengatakan zaman sekarang semua serba mudah dengan adanya teknologi, semua peristiwa yang ada di tempat jauh bisa diketahui dengan cepat, kerabat yang berjarak sangat jauh bisa dengan mudah menjalin komunikasi. Semua etnis, budaya yang berbeda dipersatukan dengan teknologi.
“Itu adalah dampak positif dari teknologi, Namun ingat, ada juga dampak negatifnya. Teknologi jika disalahgunakan dapat menghancurkan masa depan seseorang bahkan masa depan bangsa,” ujar Bastiaan.
Salah satu manfaat teknologi yang sering disalahgunakan menurut Bastiaan adalah media sosial (Medsos). Tak hanya itu, melalui forum ini dapat menjadi kesempatan untuk berkumpul dan berdiskusi dalam mencari upaya-upaya mencegah agar bangsa Indonesia ini tidak pecah dan goyah hanya karena media sosial.
“Banyak yang menggunakan media sosial untuk saling menyerang, bahkan media sosial dijadikan senjata untuk menjatuhkan pemerintahan, ini yang menjadi kekuatiran dari bangsa ini. Nah, ini yang harus kita perangi saat ini,” ungkap Wawali.
Bastiaan pun berharap melalui forum diskusi saat ini bisa membawa dampak positif untuk bangsa Indonesia terlebih khusus Kota Manado. “Marilah kita gunakan media sosial dengan cerdas sebagai alat untuk mempersatukan. Jika teknologi dan media sosial ini digunakan dengan baik pasti akan sangat indah, terasa nyaman dan aman, menyebarkan berita-berita yang baik dan mendidik,” bebernya.
Forum Dialog Komunikasi Sehat untuk Indonesia Bersahabat menghadirkan narasumber akademisi Peggy Mejel dan Ivan Kaunang, Ketua Komisi Informasi Pusat Gede Nuryana, Tenaga Ahli Ditjen SDPPI Freddy H Tulung dan Sekretaris Komisi Informasi Pusat Hendra Purnama.
Selain itu dalam acara yang dipandu moderator Hentje Lombon itu ada narasumber Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Manado Micler Lakat dan Kepala Dinas Kominfo Kota Manado Erwin Kountu.
Sumber