Cibinong- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masuk 12 besar nominasi pemenang penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) yang di adakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.

Pada Rabu (4/11), Bupati Bogor Ade Yasin berkesempatan memaparkan sejumlah Inovasi yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bogor secara virtual kepada Dewan Juri Innovative Goverment Award (IGA),bertempat di Ruang Kerja Bupati Bogor, Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor,Cibinong.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Bogor,Ade Yasin menyampaikan bahwa mempertimbangkan kondisi luas wilayah dan jumlah penduduk yang sangat besar serta melihat pada potensi dan tantangan yang ada, maka kami perlu memberikan sentuhan inovasi dan teknologi dalam upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya Kabupaten Termaju, nyaman dan berkeadaban.

" ada tiga strategi yakni strategi kelembangaan/keberlanjutan, strategi penciptaan inovasi dan strategi penciptaan inovasi yaitu dapat direplikasi dan juga strategi pentahelix,"ujarnya.

Selanjutnya,menurut Bupati Bogor strategi penguatan SIDa di Kabupaten Bogor yaitu peningkatan Inovasi Daerah berkerjasam dengan PPI Lipi, Puspitek dan IPB dengan membentuk Inkubator,peningkatan promosi produk inovasi, peningkatan promisi produk inovasi, peningkatan keterlibatan dan dukungan masyarakat dalam penguatan SIDa,pengembangan bisnis center, business technology center dan pemanfaatan teknologi informasi sebagai media sebaran inovasi.

Selain itu,Ade Yasin menyampaikan rancangan bangun inovasi yang telah diterapkan di Kabupaten Bogor ada tiga yaitu inovasi tata kelola, inovasi pelayanan publik dan inovasi seperti inovasi tata kelola yaitu SI OKE ( Sistem Informasi Manajemen Obat dan Perbekalan Kesehatan).

"Adapun tahapan SI OKE yakni kendala jarak dan waktu, penganggaran pembuatan sistem,ujicoba di dinas dan pilot project di 6 Puskesmas,Implemasi di 101 puskesmas dan pusyankesja, pelatihan SIOKE, Monev perbaikan dan pengembangan"ungkapnya.

Untuk hasil dan manfaat SIOKE yakni layanan 3 in One ( KK, Akte Kelahiran, KIA,) bagi warga Kabupaten Bogor yang melahirkan di faskes, layanan diberikan paling lambat 5 hari kerja pasca melahirkan.

Bupati juga mengatakan Inovasi Pelayanan Publik yaitu Neng Titi Sehat (Layanan Langsung Tiga Satu Secara Hemat) untuk menjamin kemudahan pelayanan dokumen kependudukan bagi pasien pada unit pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

"Hasil dan manfaat meningkatnya cakupan kesehatan sehingga menurunkan AKI/AKB dan meningkatnya kepemilikan Dokumen kependudukan di Kabupaten Bogor, kebaruan inovasi neng tiru sehat sebagai inovasi pertama di Indonesia yang mengkolaborasi dua OPD kesehatan dan kependudukan,"ujarnya.

Adapun inovasi bentuk lainnya yaitu rumah sutra di Kecamatan Tamansari yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan potensi daerah agar memiliki nilai lebih.(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)