Media Sosial Perpendek Jarak Antara Pemkab Bogor Dengan Masyarakat

CISARUA-Sejumlah praktisi di bidang komunikasi memberikan pembekalan kepada para pengelola media sosial di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Salah satunya, praktisi media sosial, Nadia Yuliana yang mengatakan media sosial lebih efektif karena media sosial misalnya instagram dapat memperpendek jarak masyarakat dengan pemerintah.

Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelola Media Sosial di Lingkungan Pemkab Bogor diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor selama tiga hari mulai tanggal 4 sampai 6 Juli 2022, di Green Peak Hotel, Cisarua. Sejumlah praktisi diantaranya praktisi bidang jurnalistik, praktisi bidang media sosial, dan tenaga ahli.

Di hari kedua kegiatan bimbingan teknis, praktisi media sosial, Nadia Yuliana mengatakan, media sosial lebih efektif, idealnya mengelola medsos tidak bisa dikerjakan oleh superman tapi oleh superteam.

“Tahapan konten planning menjadi tahapan yang paling penting. Hal yang paling penting lainnya adalah adanya logo, template, dan alamat akun yang terkait. Kemudian yang terpenting bagaimana membuat orang merasa butuh akan akun media sosial kita,” jelas Nadia.

Nadia juga menerangkan, kesalahan dalam membuat konten yakni memberikan Informasi yang tidak lengkap, mengabaikan atensi atau tanggapan audience dan tidak mempertimbangkan aspek manusiawi.

“Pastikan kita tidak melanggar nilai kesopanan ataupun hal-hal yang berbau sarkasme supaya tidak menimbulkan konflik dari pihak-pihak tertentu,” terangnya.

Lebih lanjut, praktisi bidang jurnalistik, Billy Adhyaksa menjelaskan, keberlangsungan sebuah media sosial sangat bergantung kepada sisi konten yang menarik, penyediaan informasi yang beragam dan tampilan yang menarik. Gagasan yang diperlukan dapat diaplikasikan dengan cara menampilkan informasi akurat yang kini menjadi panduan banyak pihak.

“Penulisan yang baik, materi yang mapan dan karakter sang penulis, memiliki pengaruh yang potensial untuk tetap diterima di semua lapisan masyarakat. Bagi media sosial, diperlukan penyeragaman penulisan, gaya penyampaian informasi dan skema tampilan setiap halaman untuk terus menarik perhatian publik,” jelas Billy.

Billy yang juga Ketua Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) Bogor Raya menuturkan, semua hal ini menjadi sebuah ikhtiar yang tidak boleh terpisahkan dari industri media untuk tetap bertahan di tengah arus kuat informasi teknologi yang terus berevolusi. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)

Media Sosial Perpendek Jarak Antara Pemkab Bogor Dengan Masyarakat
Tag pada:        

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *